BacaanAlquran beserta tajwid dan terjemahan surat. Tafsir Quran Surat Ali Imran Ayat 20. Pada kesempatan kali ini Tahsin Online akan menguraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 1-5. Sebelumnya sudah diuraikan pula hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 1-5. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. 003Surah Ali imran (Madni) total ayat 200 ruku 20 learn Quran with tajwid spelling Free Video Tutorials at your home. Mualim Khalid BashirMore Links:-1.Lear Tajwidsurat Ali Imran ayat 1. الٓمّٓ. Pada kata di atas nama hukum tajwidnya adalah Mad Lazim Harfi Musyba'. Mad ini terjadi pada huruf yang terletak pada permulaan surat. Huruf tersebut mempunyai 3 ejaan huruf. Huruf tengahnya huruf mad dan huruf ketiga mati asli. Panjangnya adalah 6 harakat. DaftarIsi [ Tampil ] Assalaamu'alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 20. Ali Imran artinya Keluarga Imran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 3 setelah surat Al Baqarah. Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di Belajarmembaca al quran dengan tajwid warna surat ali imran ayat 1 & 2mari belajar ngaji bersama channel ayo tahsin#suratalimran #surataliimran #surataliimr AlFalaq 114. An-Nas. 3. Ali 'Imran. QS. Ali 'Imran Ayat 20. فَاِنْ حَاۤجُّوْكَ فَقُلْ اَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗوَقُلْ لِّلَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْاُمِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ . فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ Kemudian jika mereka mendebat kamu tentang kebenaran Islam, maka katakanlah "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan demikian pula orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi "Apakah kamu mau masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Jika mereka menyanggah kamu hai Muhammad dalam soal agama maka katakanlah kepada mereka "Kuserahkan wajahku kepada Allah artinya aku tunduk dan patuh kepada-Nya, aku dan orang-orang yang mengikutiku." wajah disebutkan secara khusus, karena kedudukannya yang mulia, maka yang lainnya lebih utama untuk berserah diri. Dan katakanlah kepada orang-orang yang diberi Alkitab yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani serta orang-orang yang tidak tahu baca tulis yaitu orang-orang Arab musyrik "Apakah kamu mau masuk Islam?" Maksudnya masuk Islamlah kamu! Jika mereka masuk Islam, maka sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk dari kesesatan dan jika mereka berpaling dari agama Islam maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan risalah yang diamanatkan kepadamu dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya lalu diberi-Nya balasan atas amal perbuatan mereka. Ayat berikut ini sebelum turunnya perintah untuk berperang Kalau mereka masih menentangmu mengenai agama itu setelah kau jelaskan bukti dan alasan, jangan lagi kau teruskan melayani perdebatan itu. Katakan, "Aku dan orang-orang Mukmin yang mengikuti ajaranku hanya menyembah kepada Allah dengan penuh ikhlas." Katakan pula kepada orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik Arab, "Bukti telah jelas buat kalian, maka berserah dirilah." Apabila mereka berserah diri, berarti mereka telah mengerti dan mengikuti jalan hidayah. Tetapi, jika mereka berpaling, kamu tidak perlu bertanggung jawab. Kamu hanya berkewajiban menyampaikan risalah Allah. Allah Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya, dan bagi-Nya tak ada satu pun ihwal dan perbuatan mereka yang tersembunyi. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Dalam kata-kata ini terdapat ta'yis menjadikan putus asa orang-orang yang coba-coba memurtadkan kita dari agama Islam dengan perdebatan yang dilakukannya dan menguatkan agama ketika datang syubhat. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan Ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Sedangkan menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab. Hukum Tajwid Surat Ali imran ayat 20 – Mempelajari seluruhnya hukum tajwid memerlukan proses yang tidaklah terlalu lama. Tetapi hal itu bergantung dari kesabaran dan potensi mengerti dalam mempelajari ilmu mustajab buat belajar tajwid yaitu dengan menganalisa ayat-ayat pada Al-Qur’an buat dicari hukum tajwid yang tertulis pada setiap huruf serta harokat yang Al-Qur’an dengan berpatokan ilmu tajwid dapat menahan kesalahan bacaan seminimal mungkin maka pahala dapat didapat jadi maksimum. Tidak hanya itu, bisa memperindah bacaan Al-Qur’ Thabi’iMad Far’iIkhfa SyafawiIdgham MimiIzhar SyafawiIzhar HalqiIdgham BighunnahIdgham BilaghunnahIqlabIkhfa HaqiqiIdgham MutamathilainIdgham MutaqaribainIdgham MutajanisainPemahaman Ilmu Tajwid serta Arah PelajarinyaBuat pengikut agama Islam atau umat muslim, membaca Al-Qur’an merupakan satu hal terpuji serta kewajiban. Membaca Al-Qur’an adalah salah satu beribadah yang akan menghadirkan banyak mana satu huruf bakal diganjar dengan satu kebaikan yang dilipatgandakan jadi 10 apakah sudah kamu mengenali pemahaman ilmu tajwid dalam baca Al-Qur’an?Dalam membaca Al-Qur’an, seseorang tidak boleh membacanya secara tiap-tiap kata dalam Al-Qur’an punya kandungan arti pun arti bila membacanya ngawur dan salah pasti pengertian serta artinya dapat dari itu, saat baca Al-Qur’an dibutuhkan ilmu yang dikatakan dengan tajwid. Kata tajwid asal dari bahasa Arab yaitu jawwada, yujawwidu, tajwiidan yang memiliki arti makna, tajwid yaitu pengetahuan untuk mengenal langkah mengeja huruf dengan, baik karakter huruf, panjang pendek, tebal dan tipisnya bisa diambil kesimpulan jika ilmu tajwid erat keterkaitannya dengan pengucapan huruf hijaiyah secara benar dan baik. Ingat memang bakal ada huruf yang dibaca panjang, pendek, tebal, tipis, berdengung, terang serta kita mesti mendalami ilmu tajwid?Beberapa orang mengatakan mereka begitu susah buat bisa membaca Al-Qur’an. Mengapa bisa begitu sedang udah dijanjikannya pahala yang besar buat beberapa orang yang rajin membaca Al-Qur’an? Sebenarnya, perasaan malas membaca Al-Qur’an bisa juga disebabkan tak pahamnya kita pada ilmu dari itu bacaan kita sendiri terasa tak nikmat didengarkan atau mungkin tidak mengena di hati. Nah oleh karena itu ilmu tajwid memang semestinya dipelajari oleh tiap-tiap muslim agar saat membaca Al-Qur’an mengakibatkan kesan mendalam untuk dirinya sekian lama ini, apa kamu telah terasa membaca Al-Qur’an secara betul? Apa penempatan tiap-tiap huruf serta sifat huruf telah dikerjakan secara baik? kalau belum, sekarang waktunya untuk kamu buat mendalami ilmu tajwid melalui cara belajar tahsin tilawah Al-Qur’ itu tahsin tilawah Al-Qur’an?Tahsin tilawah Al-Qur’an adalah upaya untuk membetulkan serta mempercantik bacaan Al-Qur’an secara benar serta baik dan sesuai dengan pengertian, huruf serta makhroj keluar secara benar, karakter huruf sesuai serta hukum bacaan tepat. Bisa disebutkan mendalami ilmu tajwid suatu kewajiban supaya implikasi tahsin jalan dengan ilmu tajwid penting didalamiBarangkali kamu pernah bertanya-tanya, kenapa harus mendalami tajwid? Nach berikut jawaban dari pertanyaan kamu ituHukum membaca Al-Qur’an dengan tajwid Fardhu ainArgumen pertama kita butuh belajar ilmu tajwid yakni sebab hukumnya fardhu ain. Artinya, harus untuk tiap muslim untuk membaca Al-Qur’an dengan tajwid. Untuk itu, belajar tahsin amat dibutuhkan agar membaca Al-Qur’an sesuai untuk membaguskan bacaan Al-Qur’an pula tercantum dalam surat Muzzammil ayat 4. Dalam ayat tersebut, Allah SWT menyuruh supaya Rasullullah membaca Al-Qur’an secara tartilseksama. Dalam artian tak tergesa-gesa serta seharusnya pelan-pelan dengan tajwid yang muliakan Al-Qur’anMembaca Al-Qur’an dengan tajwid pula adalah bentuk penghormatan atau memuliakan. Seperti kita kenal, Al-Qur’an merupakan Wahyu dari Allah SWT yang diturunkan terhadap Nabi Muhammad SAW. Jadi pastilah sangatlah tidak sopan dan tidak benar kalau membacanya secara sembarangan serta sembrono khan?Bentuk kehati-hatian agar tak mengganti makna ayatAlasan mempelajari ilmu tajwid selanjutnya adalah sebagai wujud kehati-hatian kita jadi kaum muslim. Karenanya salah dalam pengejaan huruf dalam Al-Qur’an dapat mengganti arti dan pengertiannya. Pasti itu benar-benar berbahaya kan? Nah maka, jadi kaum muslim penting buat menggunakan tajwid dalam baca Al-Qur’an agar supaya tidak ada makna dari ayat yang bacaan Al-Qur’an terkesan bagi diri pribadi dan orang lainApa sejauh ini kamu berasa tidak ada dampak apapun sesudah membaca Al-Qur’an? Tidak sebagai obat hati yang bersedih ataupun tidak membuat kamu lebih semangat ibadah? Hal tersebut bisa saja dipicu bacaan Al-Qur’an yang masih belum berkesan dan membekas. Agar bacaan kita menjadi terkesan buat diri kita sendiri dan orang lain, ilmu tajwid benar-benar dengan tajwid maknanya menjalankan setiap hak-hak yang dipunyai oleh huruf dalam Al-Qur’an. Maka automatis bacaan kita akan jadi baik serta enak buat didengar. Seringkali bacaan Al-Qur’an yang bagus bawa hidayah seseorang buat mengimani lagi ada hadist yang berkata bila, “”sebaik-baiknya manusia ialah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”HR. Bukhari.Tujuan pelajari ilmu tajwidKenapa kaum muslim perlu mendalami ilmu tajwid? Pastinya karena Allah SWT mau umat Rasullullah membaca kitabullah dengan bacaan baik dan benar. Diluar itu, ada beberapa tujuan pelajari ilmu tajwid. Berikut diantaranyaBiar bacaan Al-Qur’an sesuaiMaksud pertama mempelajari tajwid saat baca Al-Qur’an merupakan biar bacaan kita jadi cocok. Dalam artian, bacaan Al-Qur’an kita sama seperti apa yang diberikan Rasulullah terhadap para terlepas dari kekeliruanKedua, tujuan membaca Al-Qur’an yang lain merupakan biar kita luput dari saja pelafalan huruf yang semestinya tebal tak dibaca tipis. Pastinya kita mengetahui bila arti atau arti dari ayat Al-Qur’an bisa berubah jika kita keliru dalam pengucapan huruf maupun berkenaan kekeliruan saat membaca Al-Qur’an, sesungguhnya ada dua macam kesalahan. Apa saja Kesalahan tersebut antara lain• Kesalahan khafiKekeliruan khafi atau kekeliruan kecil ini hanya bisa dijumpai oleh orang yang benar-benar mengerti dan paham ilmu tajwid. Nach untuk orang pemula rata-rata tak mengetahui kesalahan tersebut. Contohnya saja membaca dhomah atau tanda baca lainnya.• Kesalahan besarKesalahan besarAl lahnul jali ini tidak cuma didapati oleh orang yang paham ilmu tajwid walau demikian dikenali oleh orang pemula bacaan yang harusnya اَلَّذِيْنَ dibaca jadi اَلَّزِيْنَHal demikian jelas dapat mengubah pengertian juga arti dari bacaan. Perlu diingat, dalam bahasa Arab, satu diantara huruf saja bisa mengubah makna menjadi gak bacaan Al-Qur’an berkesanKerapnya seorang tidak mau pelajari ilmu tajwid saat baca Al-Qur’an karena merasa malas. Walaupun sebenarnya, mendalami tajwid bisa membuat bacaan semakin indah. Maka sewaktu membaca Al-Qur’an, bacaan itu berkesan serta masuk ke dalam hati. Bahkan kita tidak akan terasa jemu buat sering membaca Al-Qur’an karena bacaan yang benar serta cepat belajar ilmu tajwid pemulaUntuk kaum muslim pastinya tidak asing dengan pekerjaan membaca Al-Qur’an. Masalahnya tiap saat mengerjakan sholat mesti saja pula membaca surat-surat dalam Al-Qur’an. Nah biar bacaan sholat jadi terkesan di hati tentu penting buat pelajari ilmu bagaimana tekniknya agar seseorang pemula sekalinya tidak kesulitan dalam baca Al-Qur’an dengan tajwid? Nach berikut cara cepat untuk belajar ilmu tajwid bagi pemulaKetahui huruf hijaiyahSebelum mendalami ilmu tajwid, satu perihal yang perlu kamu lakukan terlebih dahulu yakni dengan mengetahui huruf hijaiyah. Apa yang dimaksud huruf hijaiyah? Huruf hijaiyah yaitu huruf dalam ejaan bahasa Arab sebagai bahasa asli Al-Qur’an. Dapat disebut bila dengan bahasa Indonesia, huruf hijaiyah itu seperti huruf supaya bisa membaca Al-Qur’an secara lancar kenal huruf hijaiyah merupakan langkah dasar yang paling penting. Supaya cepat memahami ilmu tajwid pahami lebih dahulu huruf hijaiyah yang banyaknya ada 29 huruf. Perlu diketahui, agar bisa membaca Al-Qur’an dengan baik pastinya semuanya huruf itu mesti kenal bentuk huruf hijaiyah satu-satu maka ada yang lain perlu kamu lakukan tersebut yaitu cari tahu bagaimana huruf itu dihubung dengan huruf hijaiyah lainnya. Sebagai catatan, saat ingin belajar pengucapan huruf hijaiyah, maka tekuni makhroj-nya. Makhroj adalah tempat keluarnya huruf tanda baca atau harkatSesudah mengenal huruf hijaiyah, cara kedua yang harus kamu lakukan ialah memahami tanda baca atau harkat. Harkat atau tanda baca berfungsi buat tentukan pelafalan huruf hijaiyah. Umpamanya saja, jika ke bahasa Indonesia ada huruf vokal A I U E O karen itu dalam Al-Qur’an ada Al-Qur’an, harkat atau pertanda tersebut meliputi beberapa, yaitu1. seluruh tanda baca tersebut secara baik serta tajwidTrik cepat dalam mempelajari ilmu tajwid lainnya adalah dengan menyadari tajwid itu sendiri. Ilmu tajwid sebagai ilmu yang bisa digunakan untuk mengetahui cara membunyikan huruf dalam Al-Qur’an secara tepat. Contohnya saja apakah akan dibaca samar-samar, jelas atau dengan bahasa Inggris dikenali dengan grammar karenanya saat membaca Al-Qur’an diketahui bacaan bermacam macam bacaan tajwid, termasuk antara lainHukum bacaan nun sukun serta bacaan min bacaan Alif bacaan bacaan mad, dan dari surat pendekAgar mengerti ilmu tajwid secara sekejap jadi kamu dapat langsung mengimplementasikannya pada surat pendek. Sesudah berhasil mengimplementasikan ilmu tajwid dalam surat pendek karena itu kamu bisa mengimplementasikannya ke surat yang lebih diketahui, bacalah dengan perlahan supaya panjang pendek dari bacaan Al-Qur’an jelas. Jangan lupa untuk cari guru mengaji, baik ustad atau ustadzah yang memang sudah jelas keilmuannya. Dalam artian, bisa mengajari dengan dengan tepat biar belajar tajwid bertambah lebih lewat sumber yang kredibelBagaimana jika susah untuk menemukan guru mengaji? Gak kenapa, sekarang ini technologi udah melesat begitu jauh. Kamu bisa belajar lewat pelbagai sumber yang bisa saja sumber tersebut dari buku, video dan yang lain. Sampai sekarang sudah banyak ustadz dan ustadzah yang mengajarkan orang-orang melalui video YouTube dan grup kesulitan saat belajar secara otodidak melalui buku dan video adalah merasa malas serta tak stabil diri kita. Oleh karena itu, kamu perlu menyisihkan waktu agar bisa mendalami tajwid dengan lancar. Dapat lebih baik bila kamu mengontrol jadwal rutin buat belajar benar-benarSesudah itu, supaya belajar tajwid menjadi lebih gampang serta cepat, perlu keseriusan dari dalam diri. Ingatkah bila mendalami tajwid adalah suatu kegiatan positif yang bisa memperbagus bacan Al-Qur’ lakukan praktekPaling akhir, agar berhasil tentu kamu harus rutin melaksanakan praktek. Tak boleh kuatir dan malas buat menguji potensi kamu dalam penerapan tajwid. Mulai dengan surat pendek hingga ke surat yang lebih panjang hukum membaca Al Qur’an tanpa ada tajwid?Setelah mengerti penjelasan berkaitan tajwid, apa lantas sesungguhnya hukum membaca Al-Qur’an tanpa tajwid? Penting disadari, membaca Al-Qur’an dengan tajwid sebetulnya bukan suatu kewajiban sepanjang kita mengaplikasikan bacaan fathah, kasroh, dhommah atau sukun. Dalam artian tak ada dosa sepanjang hal demikian demikian karena hukum tajwid memang tidaklah dipakai terkecuali cuma untuk membikin lafadz bacaan menjadi bagus. Namun demikian, kalau seorang bisa menempatkan ilmu tajwid dalam bacaan Al-Qur’an maka itu ialah hal baik. apabila tidak dapat buat menerapkannya jadi tidak ada jadi itulah penjelasan panjang berkaitan pemahaman ilmu tajwid dan maksud mempelajarinyanya. Mudah-mudahan pengkajian di atas bisa sedikit bikin Kunci Hukum Tajwid Surat Ali imran ayat 20, Tajwid Surat Ali imran ayat 20, Assalaamu’alaikum, hallo sobat pada artikel ini akan diuraikan tajwid surat Ali Imran ayat 19. Ayat ini berisi tentang agama yang paling benar disisi Allah hanyalah Agama Islam. Pada artikel sebelumnya sudah dibagikan tajwid surat Ali Imran ayat 14. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ فَاِ نَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ innad-diina ingdallohil-islaam, wa makhtalafallaziina uutul-kitaaba illaa mim ba’di maa jaaa-ahumul-ilmu baghyam bainahum, wa may yakfur bi-aayaatillaahi fa innalloha sarii’ul-hisaab “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” QS. Ali Imran 3 Ayat 19 Tajwid surat Ali Imran ayat 19 Ghunnah اِنَّ الدِّيْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf dal. Tafkhim عِنْدَ اللّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa, sebab nun sukun bertemu huruf dal. Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah. Alif lam qomariyah الْاِ سْلَا مُ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf hamzah. Mad thabi’i, sebab alif disukun oleh fathah. Mad thabi’i وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab ya disukun oleh kasrah, wawu oleh dlommah, dan ada fathah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf kaf. Iqlab اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i. Iqlab, sebab nun sukun bertemu huruf ba. Mad wajib muttashil مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf ain. بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Iqlab, sebab tanwin bertemu huruf ba. Huruf lin, sebab ya disukun oleh fathah. Idgham bighunnah وَمَنْ يَّكْفُرْ Ini adalah Idgham bighunnah, sebab nun sukun bertemu huruf ya. Tarqiq بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad badal, sebab alif fathah berdiri, dibaca panjang 1 alif. Mad ashli, sebab ya difathah berdiri. Tarqiq/tipis, sebab lafadz Allah didahului oleh kasrah. فَاِ نَّ اللّٰهَ Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah. Mad aridl lissukun سَرِيْعُ الْحِسَا بِ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab ya disukun oleh kasrah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf ha. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf, dibaca dengan panjang antara 2-6 harakat. Qolqolah kubra, sebab huruf ba sukun karena diwaqafkan. Demikianlah uraian tajwid surat Ali Imran ayat 19 lengkap, semoga bermanfaat. GhunnahTafkhimAlif lam qomariyahMad thabi’iIqlabMad wajib muttashilIdgham bighunnahTarqiqMad aridl lissukun Hasil pencarian tentang Ali+imran+120+hukum++tajwid [[3 ~ ALI 'IMRAN KELUARGA 'IMRAN Pendahuluan Madaniyyah, 200 ayat ~ Melalui kisah-kisah, al-Qur'ân...berbicara tentang hukum-hukum alam dan pelajaran yang dapat dipetik....Dalam kisah-kisah tersebut dijelaskan banyak masalah menyangkut akidah, hukum dan akhlak. menjadi tiga ribu malaikat, hingga sampai lima ribu malaikat, seperti yang dijelaskan di dalam surah Ali...Imran. Ali Imran 102 dan dengarlah apa yang telah diperintahkan kepada kalian, dengan pendengaran yang dibarengi Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat lebih besar dua kali lipat daripada jumlah mereka sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam surah Ali...Imran karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Ali Imran, 194 atau hal itu dimintakan oleh para Malaikat buat mereka, sebagaimana yang diungkapkan dalam hati mereka dan menahan Abu Sofyan supaya tidak keluar sebagaimana telah disebutkan dalam surah Ali...Imran. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam dan Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran dengan makna diri Dan ingatlah ketika istri Imran yang bernama Hanah telah lanjut usia dan rindu untuk beroleh anak,...Pada waktu itu istrinya sedang mengandung dan Imran pun wafat. dan ingatlah Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum...Jika kamu khawatir bahwa keduanya suami isteri tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak...Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya....Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim. Ingatlah, ketika isteri 'Imran berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya hukum-hukum-Nya supaya kamu memahaminya. Apakah mereka, orang-orang yang melanggar perintah dan larangan Allah, hendak berhukum dengan hukum jahiliah..., bahkan hawa nafsulah yang berkuasa dengan menjadikan kecenderungan dan kepura-puraan sebagai asas hukum...Adakah hukum yang lebih baik dari hukum Allah bagi kaum yang yakin akan syariat dan tunduk kepada kebenaran...Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang tahu akan kebaikan hukum-hukum Allah. Di dalamnya terdapat kitab-kitab maksudnya hukum-hukum yang tertulis yang lurus artinya hukum-hukum Mûsâ dan Hârûn Kami berikan kitab suci yang jelas, Tawrât, yang menerangkan hukum-hukum agama. Masalah pemberlakuan hukum adalah urusan Allah, bukan yang lain, yang diturunkan kepada kalian....Barangsiapa bertakwa kepada Allah dengan senantiasa melaksanakan hukum-hukum-Nya akan dihapuskan segala Dalam pertengkaran, mereka mendasarkan hukum-hukum dengan selain hukum Allah yang mengandung kesesatan...Padahal, mereka diperintah Allah untuk tidak berpegang kepada hukum selain hukum Allah itu. Allah menurunkan bukti-bukti kuat yang menunjukkan kebenaran hukum-hukum-Nya....Dia Mahabijaksana pada setiap hukum yang ditetapkan dan setiap makhluk yang diciptakan-Nya....Semua ketentuan hukum dan semua ciptaan-Nya selalu sesuai dengan hikmah kebijaksanaan-Nya. Allah hendak memberi keringanan kepadamu artinya memudahkan hukum-hukum syariat karena manusia dijadikan bekas suami pertama dan isteri untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum...Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang mau mengetahui. Kami berikan kepadanya Injil yang berisi petunjuk dari kesesatan dan cahaya artinya penjelasan bagi hukum-hukum...serta membenarkan menjadi hal bagi kitab Taurat yang berada sebelumnya membenarkan hukum-hukum Taurat Dengan keterangan semacam ini dan ketentuan hukum yang mewujudkan kemaslahatan, Allah menjelaskan hukum Tidak sepantasnya bagi orang-orang beriman, baik lelaki maupun wanita, untuk mencari pilihan hukum lain..., jika Allah dan Rasul telah menetapkan hukum atas suatu persoalan....Barangsiapa menyalahi ketentuan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya mengajak kepada kebenaran, lalu berdasarkan kebenaran itu, mereka menegakkan keadilan dalam memutuskan hukum-hukum Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum Dia Maha Perkasa yang tidak terkalahkan dan Maha Bijaksana yang tidak pernah salah dalam menetapkan hukum-hukum-Nya Ini adalah satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam Assalaamu'alaikum, ALhamdulillah pada kesempatan yang penuh barokah ini kami akan membagikan analisa hukum tajwid surat Ali Imran ayat surat Ali Imran ayat 1-10 Tajwidaily Surah Āli Imrān bahasa Arab سورة آل عمران, translit. sūrah Āli Imrān, arti. 'Keluarga 'Imran' adalah surah ke-3 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surah Madaniyah. Dinamakan Āli-'Imran karena memuat kisah keluarga Imran, ayah dari Maryam, yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa, persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam binti Imran. Berdasarkan Asbabunnuzul, surah ini diyakini sebagai surah Madaniyah kedua atau ketiga, karena banyak merujuk Perang Badar dan Uhud. Hampir seluruh ayatnya berasal dari 3 tahun Hijriah, meski sedikit dari ayat tersebut diwahyukan saat kedatangan delegasi Kristen Najran di Mubahalah, yang terjadi pada sekitar 10 tahun setelah Hijrah. Bersama Surah al-Baqarah, surah ini juga dinamakan Al-Zahrawaīn الزَّهراوين, dua yang cemerlang. karena kedua surah ini menyingkapkan hal-hal yang menurut Al-Qur'an disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian kelahiran Nabi Isa dan kedatangan Nabi Muhammad. Pada ayat 7 terdapat keterangan tentang "Pedoman Cara Memahami isi Al-Kitab." Bacaan Surat Ali Imran ayat 1-10 الۤمّۤ ١ 1. Alif Lam Mim. اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ ٢ 2. Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya. نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ ٣ 3. Dia menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad yang mengandung kebenaran, membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil, مِنْ قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ەۗ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ ٤ 4. sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman. اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ ٥ 5. Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit. هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٦ 6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. اللّٰهُ ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ ٧ 7. Dialah yang menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad. Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab Al-Qur'an dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya Al-Qur'an, semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ ٨ 8. Mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” رَبَّنَآ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ٩ 9. ”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh, Allah tidak menyalahi janji. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ وَلَآ اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ وَقُوْدُ النَّارِۗ ١٠ 10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap azab Allah. Dan mereka itu menjadi bahan bakar api neraka. Tajwid Surat Ali Imran ayat 1 الۤمّۤ ١ Tajwid pada kata diatas adalah Mad Lazim Harfi Musyba' Mutsaqqal, sebab huruf setelah Mad dalam ejaan huruf Fawatihus Suwar diidghamkan. Cara membacanya yaitu اَلِفْ لاَمْ مِّيْمْ Alif = 1 Harakat Laam = 6 Harakat Lazim Harfi Musyba' Mutsaqqal, pada huruf ini dan sesudahnya terjadi mutsaqqol, sebab proses idgham mimi, yaitu ketika mim mati ejaan ketiga huruf kedua bertemu dengan Mim. Karena itu bacaan harus diidghamkan dengan memakai tasydid saambil membacanya dengan ghunnah musyaddah 3 harakat. Miim = 6 Harakat Lazim Harfi Musyba' selain terjadi mutsaqqal dengan huruf sebelumnya, pada huruf ini juga terjadi hukum ghunnah musyaddah, sebab huruf mim ditasydidkan akibat proses idgham mimi dengan huruf sebelumnya. Tajwid Surat Ali Imran ayat 2 Tafkhim Lam Jalalah اَللّٰهُ Tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Mad jaiz munfashil لَآ اِلٰهَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjangnya antara 2-5 harakat. اِلَّا Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Alif lam qomariyah هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ ٢ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha dan Qaf, cirinya ada tanda sukun. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Panjangnya 2, 4 atau 6 harakat. Tajwid Surat Ali Imran ayat 3 نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, cirinya ada tanda sukun. Mad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Ta بِالْحَقِّ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha. Idgham bila ghunnah مُصَدِّقًا لِّمَا Tajwid pada kata diatas adalah Idgham bila ghunnah tidak dengung, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Lam. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Huruf lin بَيْنَ يَدَيْهِ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. وَاَنْزَلَ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Nun sukun menghadapi huruf Za. Cara membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau sedang. التَّوْرٰىةَ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ta, cirinya ada tanda tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu dengan mengidghamkan memasukkan huruf lam kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak tampak. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Ra وَالْاِنْجِيْلَۙ ٣ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Jim Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Nun sukun menghadapi huruf Jim Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Tajwid Surat Ali Imran ayat 4 Ikhfa Ab'ad مِنْ قَبْلُ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ab'ad paling jauh, sebab nun mati menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab'ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi "NG". Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab'ad, bacaan Ikhfa'nya lebih lama dari Ghunnahnya. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli. هُدًى لِّلنَّاسِ Tajwid pada kata diatas adalah Idgham bila ghunnah tidak dengung, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Lam. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengan dengung ditahan antara 2-3 harakat. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. وَاَنْزَلَ الْفُرْقَانَ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Nun sukun menghadapi huruf Za. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Fa Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab disukun oleh huruf berharakat dlommah. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Mad Asli اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah. Panjangnya adalah 1 alif dua harakat. Mad Badal بِاٰيٰتِ اللّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Alif fathah berdiri, tetapi posisi Hamzah lebih dahulu daripada mad, panjangnya yaitu 1 alif. Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗ Tajwid pada kalimat diatas adalah Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf 'Ain. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf Syin. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan. Qolqolah kubra bila waqaf, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan berhenti. Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah. وَاللّٰهُ Tajwid pada kalimat diatas adalah Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ ٤ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah. Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf​ Dzal Ikhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi "N". Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i alif mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan. Tajwid Surat Ali Imran ayat 5 اِنَّ اللّٰهَ Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. لَا يَخْفٰى Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah, dan fathah berdiri diatas huruf Fa. شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf Fa. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, cirinya ada tanda sukun. Mad Wajib Muttashil وَلَا فِى السَّمَاۤءِ ٥ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf , cirinya ada tanda tasydid. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah. Tajwid Surat Ali Imran ayat 6 هُوَ الَّذِيْ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah. يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ Tajwid pada kalimat diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat dlommah. Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Fa. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab disukun oleh huruf berharakat fathah. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. كَيْفَ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. يَشَاۤءُ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. لَآ اِلٰهَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjangnya antara 2-5 harakat. اِلَّا هُوَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Mad 'Aridl lissukun الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٦ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf 'Ain dan Ha, cirinya ada tanda sukun. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Panjangnya 2, 4 atau 6 harakat. Tajwid Surat Ali Imran ayat 7 اللّٰهُ Tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. وَالرّٰسِخُوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf , cirinya ada tanda tasydid. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Ra dan wawu mati setelah dlommah. فِى الْعِلْمِ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf 'Ain. يَقُوْلُوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Mad Shilah Qashirah اٰمَنَّا بِهٖۙ Tajwid pada kata diatas adalah Mad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Alif fathah berdiri, tetapi posisi Hamzah lebih dahulu daripada mad, panjangnya yaitu 1 alif. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Serta huruf sebelumnya berharakat. Panjangnya adalah 1 alif dua harakat. Idgham Bighunnah كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ Tajwid pada kata diatas adalah Idgham bighunnah idgham ma'al ghunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf , lalu bacaannya didengungkan. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf 'Ain Ikhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf Dal. رَبِّنَا ۚ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. وَمَا يَذَّكَّرُ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ ٧ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Panjangnya 2, 4 atau 6 harakat. Qolqolah kubra bila waqaf, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun karena bacaannya diwaqafkan berhenti. Do'a minta keteguhan iman di surat Ali Imran رَبَّنَا Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Qolqolah Sughra وَهَبْ لَنَا Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ Tajwid pada kalimat diatas adalah Idgham bila ghunnah tidak dengung, sebab nun mati menghadapi huruf Lam. Ikhfa Ab'ad paling jauh, sebab nun mati menghadapi huruf Kaf. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. اِنَّكَ Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. اَنْتَ الْوَهَّابُ ٨ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf Ta. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Wawu, cirinya ada tanda sukun. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan. Qolqolah kubra bila waqaf, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun karena bacaannya diwaqafkan berhenti. Tajwid Surat Ali Imran ayat 9 رَبَّنَآ اِنَّكَ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. جَامِعُ النَّاسِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, cirinya ada tanda tasydid. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu dan Ya mati setelah fathah. Idgham bila ghunnah tidak dengung, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Lam. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. اِنَّ اللّٰهَ Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ٩ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, cirinya ada tanda sukun. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan. Qolqolah kubra bila waqaf, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan berhenti. Tajwid Surat Ali Imran ayat 10 اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah. Ikhfa Aqrab لَنْ تُغْنِيَ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi "N". Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar. Idzhar Halqi dan Idzhar Syafawi عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ Tajwid pada kata diatas adalah Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA. Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas tidak dengung. Idgham mimi وَلَآ اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan. Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Mad Iwad شَيْـًٔا ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. Mad iwad 'iwadl , sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf berhenti. Panjangnya adalah 1 alif atau dua harakat. وَاُولٰۤىِٕكَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. هُمْ وَقُوْدُ النَّارِۗ ١٠ Tajwid pada kata diatas adalah Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Wawu. Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, cirinya ada tanda tasydid. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Mad 'aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan. Tafsir Surat Ali Imran ayat 1-10 Tafsir Ringkas Kemenag 1. Alif Laam Miim. Huruf-huruf hijaiah ini juga menunjukkan kemukjizatan Al-Qur’an, sebab di situ terkandung tantangan kepada orangorang musyrik untuk mendatangkan yang serupa dengannya. Satu hal yang tidak pernah bisa mereka lakukan, dan tidak akan pernah ada seorang pun yang bisa melakukannya, padahal ayat Al-Qur’an terdiri atas rangkaian huruf-huruf yang biasa digunakan dalam bahasa Arab, dan mereka yang hidup pada saat itu sedang berada pada puncak kemahiran berbahasa. 2. Dialah Allah, tidak ada tuhan yang pantas disembah selain Dia, Yang Mahahidup dengan segala kesempurnaan yang sesuai dengan keagungan-Nya, Yang terus-menerus secara sempurna dan berkesinambungan mengurus dan memenuhi kebutuhan makhluk-Nya. 3. Dia menurunkan Kitab Al-Qur’an secara berangsur-angsur kepadamu, wahai Nabi Muhammad, yang mengandung kebenaran dan dalam keadaan hak, baik kandungan, cara menurunkan, yang membawanya turun, maupun yang menerimanya. Kandungan Al-Qur’an itu membenarkan wahyu-wahyu Allah dalam kitab-kitab suci sebelumnya yang pernah diwahyukan kepada para nabi dan rasul, yakni yang berkaitan dengan pokok-pokok akidah, syariah dan akhlak. Dan Allah juga menurunkan sekaligus, tidak berangsur-angsur, kepada Nabi Musa kitab Taurat dan kepada Nabi Isa Kitab Injil sebelum turun-nya Al-Qur’an. Ketiga kitab suci tersebut berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia. Dan Dia menurunkan ketiga kitab suci tersebut sebagai al-Furqan yang berfungsi membedakan antara yang hak dan yang batil. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah dengan menutupi tanda-tanda keesaanNya, baik yang terbentang di alam raya, melalui kitab suci maupun fitrah yang melekat pada diri setiap insan, akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa yang tidak seorang pun dapat mengalahkanNya, lagi mempunyai hukuman bagi orang yang mengingkari bukti-bukti keesaan dan kekuasaan-Nya. 4. Dia menurunkan Kitab Al-Qur’an secara berangsur-angsur kepadamu, wahai Nabi Muhammad, yang mengandung kebenaran dan dalam keadaan hak, baik kandungan, cara menurunkan, yang membawanya turun, maupun yang menerimanya. Kandungan Al-Qur’an itu membenarkan wahyu-wahyu Allah dalam kitab-kitab suci sebelumnya yang pernah diwahyukan kepada para nabi dan rasul, yakni yang berkaitan dengan pokok-pokok akidah, syariah dan akhlak. Dan Allah juga menurunkan sekaligus, tidak berangsur-angsur, kepada Nabi Musa kitab Taurat dan kepada Nabi Isa Kitab Injil sebelum turun-nya Al-Qur’an. Ketiga kitab suci tersebut berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia. Dan Dia menurunkan ketiga kitab suci tersebut sebagai al-Furqan yang berfungsi membedakan antara yang hak dan yang batil. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah dengan menutupi tanda-tanda keesaanNya, baik yang terbentang di alam raya, melalui kitab suci maupun fitrah yang melekat pada diri setiap insan, akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa yang tidak seorang pun dapat mengalahkanNya, lagi mempunyai hukuman bagi orang yang mengingkari bukti-bukti keesaan dan kekuasaan-Nya. 5. Dia mengurus semua makhluk-Nya, maka bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi, baik makhluk yang berada di bumi dan yang di langit, baik kecil maupun besar. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. 6. Hanya Dialah yang membentuk kamu dalam rahim ibumu menurut yang Dia kehendaki; laki-laki atau perempuan, baik atau buruk, bahagia atau sengsara. Tidak ada tuhan yang pantas disembah selain Dia, Yang Mahaperkasa dan tidak terkalahkan, Mahabijaksana dalam menetapkan dan mengelola segala sesuatu. 7. Hanya Dialah yang menurunkan Kitab Al-Qur’an kepadamu, wahai Nabi Muhammad, untuk engkau sampaikan dan jelaskan maksudnya kepada seluruh umat manusia. Apa yang diturunkan itu terdiri atas dua kelompok, di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, yakni yang kandungannya sangat jelas, sehingga hampir-hampir tidak lagi dibutuhkan penjelasan tambahan untuknya, atau yang tidak mengandung makna selain yang terlintas pertama kali dalam benak. Ayat-ayat muhkamat itulah pokok-pokok Kitab suci Al-Qur’an. Dan kelompok ayat-ayat yang lain dalam Al-Qur'an yaitu mutasyabihat, yakni ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian, samar artinya dan sulit dipahami kecuali setelah merujuk kepada yang muhkam, atau hanya Allah yang mengetahui maknanya. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti dengan sungguh-sungguh yang mutasyabihat, dengan berpegang teguh kepada ayat-ayat itu semata-mata dan tidak menjadikan ayatayat muhkamat sebagai rujukan dalam memahami atau menetapkan artinya. Tujuan mereka melakukan itu adalah untuk mencari-cari fitnah, yakni kekacauan dan kerancuan berpikir serta keraguan di kalangan orang-orang beriman, dan untuk mencari-cari dengan sungguh-sungguh takwilnya yang sejalan dengan kesesatan mereka. Mereka melakukan itu padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan sikap mereka itu bertentangan dengan sikap ar-rasikhun fi al-'ilm, yakni orang orang yang ilmunya mendalam dan imannya mantap. Atau, seperti dalam salah satu bacaan qiraat yang mutawatir, takwil ayat-ayat mutasyabihat itu juga dapat diketahui oleh ar-rasikhun fi al-'ilm. Dengan demikian, ayat-ayat mutasyabihat itu diturunkan untuk memotivasi para ulama agar giat melakukan studi, menalar, berpikir, teliti dalam berijtihad dan menangkap pesan-pesan agama. Orang-orang yang mendalam ilmunya dan mantap imannya itu berkata, “Kami beriman kepadanya, yakni Al-Qur’an, semuanya, yakni yang mutasyabihat dan muhkamat, berasal dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran dan memahami maknanya dengan baik dan benar kecuali orang yang berakal, yaitu orang-orang yang memiliki akal sehat yang tidak mengikuti keinginan hawa nafsu. 8. Menggunakan akal semata akan membuat seseorang mudah tergelincir. Oleh karenanya, orang-orang yang mendalam ilmunya dan mantap imannya selalu berdoa, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan sebagaimana halnya mereka yang mencaricari takwil ayat-ayat mutasyabih untuk menimbulkan keraguan, setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat yang mencakup segala jenis dan macamnya, antara lain berupa kemantapan iman, ketenangan batin, kemudahan dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Rahmat itu bersumber dan langsung dari sisi-Mu, turun secara berkesinambungan dan tanpa mengharap imbalan apa pun, sebab sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” 9. Mereka tidak hanya mengajukan permohonan yang berkaitan dengan kehidupan di dunia, tetapi juga menegaskan keyakinan tentang keniscayaan hari Akhir.”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya, yaitu pada hari kiamat.” Sungguh, Allah tidak menyalahi janji. 10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, yang menutupi tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah serta mengingkari petunjuk-petunjukNya, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda yang Allah berikan kepada mereka walau sebanyak apa pun, dan demikian pula anak-anak mereka walau sebanyak dan sehebat apa pun, terhadap azab Allah di dunia. Mereka juga tidak dapat menolak siksa-Nya di akhirat kelak, dan bahkan mereka itu menjadi bahan bakar api neraka. Demikianlah analisa Hukum tajwid surat Ali Imran ayat 1-10 lengkap dengan tafsirnya, silahkan share semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua aamiin.

tajwid surat al imran ayat 1 20